Kamis, 03 September 2015

SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI MALANG


Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas
prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Malang. Pada waktu itu,
Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas
Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Jakarta dengan akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta
No.71 tanggal 19 Juni 1963 berdasarkan Gouvernement Besluit Nomor 81 tanggal 22
Agustus 1914.

Pada awalnya, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas
yaitu (1) Fakultas Ekonomi (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Pendidikan dan
Pengajaran (FPP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status
Terdaftar dari Departemen Pendidikan  dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi pada tahun 1966  dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-
Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.

Ciri khas Tulungagung "

Kebudayaan Khas / Tradisi :
  • Suroan, dll. 
  • Tradisi Temanten kucing. 
  • Ulur-ulur.
  • Jamasan Kyai Upas.
  • Peringatan IMLEK.
Kesenian Khas :
  • Jaranan. 
  • Tiban. 
  • Karawitan/campursari.  
  • Reog Tulungagung. 
  • Ketoprak, seperti : Ketoprak Siswobudoyo.  

BUDAYA DAERAH TULUNGAGUNG

Ritual “Temanten Kucing” yang digelar warga Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tak bisa dilepaskan dari tradisi nenek moyang mereka. Tradisi itu merupakan bagian dari upaya warga untuk memohon turunnya hujan manakala terjadi musim kemarau panjang. Sayangnya, perhelatan ritual “Temanten Kucing” kini tak sesakral ritual serupa yang dilangsungkan pada tahun-tahun sebelumnya. Perhelatan ritual “Temanten Kucing” saat ini cenderung semakin instan. Banyak tradisi-tradisi unik yang merupakan bagian dari prosesi “Temanten Kucing” yang kini justru dihilangkan. Tiga tahun lalu, suasana sakral masih mewarnai prosesi “Temanten Kucing”. Saat itu, prosesi ritual ini masih menampilkan sejumlah keunikan. Misalnya, ketika pasangan manten kucing dipertemukan menjadi pengantin di pelaminan, beberapa wanita tua ikut tampil melantunkan tembang dolanan khas Jawa.